
Surah Huud 3
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
««•»»
wa-ani istaghfiruu rabbakum tsumma tuubuu ilayhi yumatti'kum mataa'an hasanan ilaa ajalin musamman wayu/ti kulla dzii fadhlin fadhlahu wa-in tawallaw fa-inii akhaafu 'alaykum 'adzaaba yawmin kabiirin
««•»»
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
««•»»
Plead with your Lord for forgiveness, then turn to Him penitently. He will provide you with a good provision for a specified term and grant His grace to every meritorious person. But if you turn your backs [on Him], indeed I fear for you the punishment of a terrible day.
««•»»
Nabi Muhammad saw. menyeru kaum musyrikin untuk memohon ampun kepada Tuhan terhadap dosa perbuatan-perbuatan syirik, kekafiran dan kejahatan mereka umumnya yang telah mereka lakukan. Sesudah itu hendaklah mereka kembali kepada Allah dengan taat melakukan perintah-Nya dan beribadah kepada Allah sepenuh hati tidak menyembah selain Allah seperti patung-patung dan berhala-berhala dan lain sebagainya. Jika mereka berbuat demikian hendaklah mereka minta ampun dan bertobat dengan teguh dan terus-menerus niscaya Allah swt. akan memberi kenikmatan hidup di dunia ini dan rezeki yang melimpah, kemakmuran, kesehatan dan kesejahteraan sampai akhir hayat mereka. Demikianlah keimanan yang bersih kepada Allah dan Rasul, hidup beragama yang baik dari setiap individu merupakan faktor utama yang menyebabkan kemakmuran dan kebahagiaan hidup.
Firman Allah:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. An Nahl [16]:97)
Selain memberikan kenikmatan hidup di dunia ini Allah juga memberikan kepada orang yang mempunyai keutamaan seperti orang yang memiliki ilmu pengetahuan atau karya besar ganjaran di dunia dan pahala di akhirat atas keutamaannya itu. Tetapi bilamana manusia itu berpaling dari tauhid dan tobat bahkan terus-menerus dalam kemusyrikan, kemaksiatan, kerusakan akhlak, tentulah mereka akan mengalami kehancuran, atau kemelaratan hidup sesuai dengan sunah Allah pada umat manusia dan azab Allah di hari kiamat
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
««•»»
wa-ani istaghfiruu rabbakum tsumma tuubuu ilayhi yumatti'kum mataa'an hasanan ilaa ajalin musamman wayu/ti kulla dzii fadhlin fadhlahu wa-in tawallaw fa-inii akhaafu 'alaykum 'adzaaba yawmin kabiirin
««•»»
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
««•»»
Plead with your Lord for forgiveness, then turn to Him penitently. He will provide you with a good provision for a specified term and grant His grace to every meritorious person. But if you turn your backs [on Him], indeed I fear for you the punishment of a terrible day.
««•»»
Nabi Muhammad saw. menyeru kaum musyrikin untuk memohon ampun kepada Tuhan terhadap dosa perbuatan-perbuatan syirik, kekafiran dan kejahatan mereka umumnya yang telah mereka lakukan. Sesudah itu hendaklah mereka kembali kepada Allah dengan taat melakukan perintah-Nya dan beribadah kepada Allah sepenuh hati tidak menyembah selain Allah seperti patung-patung dan berhala-berhala dan lain sebagainya. Jika mereka berbuat demikian hendaklah mereka minta ampun dan bertobat dengan teguh dan terus-menerus niscaya Allah swt. akan memberi kenikmatan hidup di dunia ini dan rezeki yang melimpah, kemakmuran, kesehatan dan kesejahteraan sampai akhir hayat mereka. Demikianlah keimanan yang bersih kepada Allah dan Rasul, hidup beragama yang baik dari setiap individu merupakan faktor utama yang menyebabkan kemakmuran dan kebahagiaan hidup.
Firman Allah:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. An Nahl [16]:97)
Selain memberikan kenikmatan hidup di dunia ini Allah juga memberikan kepada orang yang mempunyai keutamaan seperti orang yang memiliki ilmu pengetahuan atau karya besar ganjaran di dunia dan pahala di akhirat atas keutamaannya itu. Tetapi bilamana manusia itu berpaling dari tauhid dan tobat bahkan terus-menerus dalam kemusyrikan, kemaksiatan, kerusakan akhlak, tentulah mereka akan mengalami kehancuran, atau kemelaratan hidup sesuai dengan sunah Allah pada umat manusia dan azab Allah di hari kiamat
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Rabb kalian) dari kemusyrikan (dan bertobatlah kalian) kembalilah kalian (kepada-Nya) dengan menjalankan ketaatan (niscaya Dia akan memberi kenikmatan kepada kalian) di dunia (dengan kenikmatan yang baik) dengan kehidupan yang baik dan rezeki yang banyak (sampai pada waktu yang telah ditentukan) yaitu mati (dan Dia akan memberi) kelak di akhirat (kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan) di dalam beramal (keutamaannya) yakni balasannya (Dan jika kalian berpaling) lafal tawallau pada asalnya adalah tatawallau kemudian salah satu dari dua huruf ta dibuang sehingga jadilah tawallau, artinya berpaling (maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa di hari kiamat) yaitu hari akhir.
««•»»
And [bidding you]: ‘Ask forgiveness of your Lord, for [your] idolatry, then repent, return, to Him, through [acts of] obedience, and He will give you, in this world, fair enjoyment, in the way of pleasant living and abundant provision, until a time appointed, namely, death, and He will give, in the Hereafter, every person of merit, in deed, [the due for] his merit, his reward. But if you turn away (tawallaw: one of the two tā’ letters [of tatawallaw] has been omitted), in other words, if you object, I fear for you the chastisement of an awful day, namely, the Day of Resurrection.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 2]•[AYAT 4]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
3of123
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=11&tAyahNo=3&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#11:3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar